Anak-anak menyukai dunia binatang, Ibu. Salah satu upaya untuk mengembangkan minat terhadap fauna adalah dengan mengenalkan ilmu biologi kepada anak sejak dini. Terutama ilmu biologi bidang zoologi.
Menurut Kids Britannica, zoologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan hewan, dari amuba hingga mamalia besar. Studi ini mempelajari bagaimana hewan-hewan ini hidup dan berperilaku di lingkungannya.
Nah tentunya setiap hewan bisa mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan dalam hidupnya. Periode pertumbuhan dan perkembangan ini disebut sebagai fase pasca-embrio. Salah satu contoh fase pasca-embrio adalah metamorfosis, Ibu.
Beberapa spesies hewan dapat mengalami sistem metamorfosis, yaitu serangkaian perubahan bertahap dari larva menjadi dewasa.
Biasanya hewan yang memiliki sistem metamorfosis adalah serangga seperti kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Namun ternyata hewan amfibi seperti katak termasuk dapat mengalami sistem metamorfosis.
Apalagi tidak semua metamorfosis itu sama. Dalam prosesnya, ada makna yang disebut metamorfosis sempurna. Jadi apakah metamorfosis sempurna itu?
Metamorfosis sempurna
Metamorfosis primer adalah perubahan bentuk sebelum dan sesudah masa dewasa yang berbeda. Pada hewan dengan metamorfosis yang sangat baik, terdapat perubahan bentuk yang signifikan atau nyata pada setiap tahap.
Perubahan meliputi organ dan fungsi tubuh, sehingga hewan selanjutnya dikatakan mengalami metamorfosis sempurna. Biasanya sistem ini melalui empat tahap. Pada serangga terdiri dari fase telur, larva, kokon (pupa), dan fase dewasa (imago).
Mengutip laman Animal Wised menjelaskan bahwa pada titik tertentu yang tersedia, larva dapat menjadi kepompong, yang kemudian dapat menetas menjadi serangga dewasa. Sedangkan pada hewan amfibi seperti katak, larva dapat menjadi katak kecil terutama sebelum menjadi katak dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
Kebanyakan hewan dengan metamorfosis dini terjadi pada sebagian besar serangga. Dikutip dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut:
1. Kupu – Kupu
Transformasi dari kepompong kupu-kupu sersan urat hitam (Athyma ranga) yang tergantung di ranting. Amsal
Kupu-kupu termasuk hewan dengan metamorfosis sempurna. Oleh karena itu, metamorfosis kupu-kupu membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan serangga lain untuk bermigrasi dari telur, ulat, ke kupu-kupu dewasa.
Di lokasi kupu-kupu yang disebutkan, kupu-kupu pada umumnya menempatkan telur di ujung atau bawah daun. Diperlukan waktu sekitar 3-5 hari untuk telur menetas. Setelah itu keluar ulat (larva) yang memakan daun.
Ulat termasuk perubahan rambut atau kulit sesekali saat tumbuh, 5-6 kali. Setelah makan cukup, ulat dapat menemukan daerah tersebut untuk dijadikan kepompong.
Di dalam kepompong, anggota tubuh ulat tua mengalami transformasi. Jaringan, anggota tubuh, dan seluruh organ ulat bergeser saat kokon selesai diproses. Baru kemudian kupu-kupu dewasa (imago) muncul.
2. Nyamuk
Telur nyamuk dihasilkan oleh nyamuk betina yang umumnya ditempatkan di permukaan air. Telur yang menetas bisa menjadi larva dalam waktu 2 sampai 3 hari. Larva ini biasa disebut dengan larva.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, larva memakan mikroorganisme yang tersedia di dalam air. Setelah menggerakan kulit sebanyak 3 kali, larva kemudian berubah menjadi kepompong yang terus berkembang hingga tubuh yang baru terbentuk menjadi nyamuk dewasa.
3. Lalat
Metamorfosis lalat dimulai dengan telur yang menetas menjadi larva, yang dikatakan termasuk ulat.
Belalang merupakan larva lalat yang bentuknya menyerupai cacing kecil. Dikutip dari halaman How Stuff Works, belalang berkembang pesat. Dalam waktu kurang dari dua hari, ukurannya menjadi dua kali lipat dan karena itu harus berganti kulit.
Ulat dapat mengganti kulitnya dua kali lagi, tampak lebih besar dan lebih berkembang kapan saja. Setelah menetas ketiganya, larva bisa menggali jauh ke dalam zat yang mereka makan. Kulit mereka bisa menjadi gelap dan mengeras saat memasuki pupa atau kepompong. Hingga akhirnya kepompong tersebut berubah menjadi lalat dewasa.
4. Katak
Dikutip dari Explanatorium Nature, Katak biasanya menempatkan bungkusan telur terapung yang disebut frogspawn di air yang tenang. Kemudian telur tersebut menetas menjadi apa yang disebut larva termasuk berudu atau bajing.
Kecebong bernapas dengan insang dan memiliki ekor yang panjang untuk berenang. Saat keempat kakinya berkembang, kecebong disebut katak kecil.
Tubuh katak kecil menjadi untuk persiapan diri. Insangnya berubah menjadi paru-paru untuk menghirup udara di darat yang akhirnya berubah menjadi katak dewasa.
Discussion about this post