Pada hari Senin (9/12/2019) diadakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peringatan tersebut dipimpin oleh Agus Rahardjo selaku ketua KPK dan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah dan pimpinan daerah.
Dalam peringatan di Gedung KPK tersebut, ketua KPK menyampaikan harapannya semoga Indonesia mampu menjadi negara yang sejahtera. Selain itu, telah dilaksanakan serangkaian acara untuk memperingati hari besar tersebut yang dimulai sejak hari Jumat (6/12/2019) hingga Rabu (11/12/2019).
Serangkaian acara untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dimulai dengan Festival Suara Antikorupsi (SAKSI) yang secara bersamaan juga diadakan pengumuman Apresiasi Jurnalis Lawan Antikorupsi 2019 dan workshop komunitas antikorupsi. Rangkaian acara selanjutnya yang diadakan pada Minggu (8/12/2019) yaitu Premiere dan Awarding Anticorruption Film Festival (ACFFest) 2019 dan Dongeng Kebangsaan Antikorupsi.
Puncak rangkaian acaranya ialah yang dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK yang dilanjutkan dengan Festival Digital Media Pemerintah serta diakhiri dengan lelang eksekusi barang rampasan sebanyak 22 barang.
Kegiatan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia selanjutnya yaitu berupa sejumlah workshop bagi stakeholder dan diakhiri pada Rabu (11/12/2019) dengan diskusi terfokus tentang Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) dan Skema Pendanaan Parpol dan juga kegiatan High Level Seminar dengan tema “Komitmen Antikorupsi untuk Investasi yang Lebih Baik”.
Serangkaian acara untuk memperingati hari spesial tersebut tidak akan lengkap apabila semangat antikorupsi belum mengakar pada diri setiap warga negara. Setuju kan mommies? Sebagai seorang warga negara Indonesia, Anda pasti pernah merasa prihatin dengan banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Kasus korupsi tersebut disebabkan oleh beberapa teori yang dijelaskan oleh gambar di bawah.
Tindakan korupsi pada dasarnya dipengaruhi oleh perilaku konsumtif dan materialistik masyarakat serta sistem politik yang masih mendewakan materi. Mari kita memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dengan mengetahui beberapa penyebab seseorang dapat melakukan korupsi ya mommies.
FAKTOR INTERNAL PENYEBAB KORUPSI
Faktor internal merupakan faktor yang disebabkan oleh sifat, perilaku, maupun lingkungan keluarga. Faktor tersebut dipisahkan dalam dua hal, yaitu :
1. Aspek Perilaku Individu
Hal ini penyebab yang paling mudah terdeteksi karena merupakan sifat perilaku seseorang, seperti sifat tamak atau rakus, moral yang kurang kuat, dan gaya hidup yang konsumtif.
2. Aspek Sosial
Aspek yang satu ini berasal dari lingkungan terdekat Anda, yakni keluarga. Biasanya keluarga akan memberi pengaruh yang sangat besar pada perilaku individu.
FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KORUPSI
Faktor eksternal ini merupakan aspek di luar sifat dan lingkungan terdekat individu. Faktor ini umumnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tempat seseorang tinggal, misalnya aspek sikap masyarakat terhadap korupsi, aspek ekonomi berupa kurangnya pendapat, aspek politis serta aspek organisasi dimana seseorang dituntut untuk menyesuaikan diri dengannya.
Kedua jenis faktor penyebab tindakan korupsi tersebut semoga dapat membantu mommies menerapkan perilaku antikorupsi pada anak maupun mengontrol lingkungan yang baik bagi orang terdekat. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!
Sumber :
- https://nasional.kompas.com/read/2019/12/09/10375791/peringati-hari-antikorupsi-sedunia-ketua-kpk-minta-maaf-di-hadapan-pejabat
- https://nasional.kompas.com/read/2019/12/06/14383211/sambut-hari-antikorupsi-kpk-akan-gelar-festival-musik-festival-film-hingga
- https://aclc.kpk.go.id/materi/berpikir-kritis-terhadap-korupsi/infografis/penyebab-korupsi
Sumber gambar :